Amalan Dzikir Ya Razzaaq Untuk Kemudahan
Rezeki - Sebuah artikel yang sangat menarik saya temukan di blog
dudung.net. Tulisan itu berdasarkan pengalaman seseorang yang mengamalkan dzikir
dan wirid asma Allah YA RAZZAAQ. Salah satu asma Allah yang berarti ‘sang
pemberi rezeki’. Kisah ini saya share untuk anda sebagai penyemangat dan juga
pengingat, bahwa memang Allah-lah seharusnya tempat kita meminta.
Begini kisahnya:
Setelah melahirkan saya memutuskan tidak bekerja. Kondisi di
rumah tidak memungkinkan untuk memiliki pengasuh. Lagipula saya sangat ingin
merawat sendiri putri kami bernama Sariyya-yang sekarang sudah berusia 3 tahun.
Saya tidak mau kehilangan momen berharga perkembangan Sariyya yang tidak bisa
diulang. Saya juga ingat pesan almarhumah ibu saya agar saya merawat sendiri
anak-anak saya.
Waktu berjalan, hari-hari melelahkan mengasuh, memberi
makan, menemani main putri kami saya nikmati. Saya merasa, pekerjaan di kantor
dulu yang menguras otak tidak ada apa-apanya dibandingkan merawat seorang
titipan Allah. Saya bersyukur meninggalkan pekerjaan. Secara materi kehidupan
saya sedikit berubah. Saya tidak mampu membeli pakaian atau tas-tas yang bagus seperti
dulu. Tapi rasa kebahagiaan berbaju bagus tidak ada nilainya dengan kegembiraan
saya melihat putri saya makan dengan lahap, menyanyi dengan lucu atau
loncat-loncat di tempat tidur. Saya menikmati kehidupan baru sebagai ibu rumah
tangga.
Tiba-tiba saja suami saya terkena PHK. Tapi saya menghadapi
dengan santai. Saya yakin rezeki untuk kami tidak akan putus. Karena bukan
perusahaan suami saya yang memberi kami makan. Allah-lah yang memberi kami
rezeki. Saya memang sedikit bingung. Tabungan menipis. Mertua menyuruh saya
kembali bekerja. Saya menolak. Suami melarang. Saya katakan kepada suami, mari
kita berdoa, minta rezeki kepada Allah.
Pada keadaan ekomomi morat marit saya ingat pesan Prof.
Ahmad Mansyur Suryanegara. Menurut beliau, kalau kita sedang bingung menghadapi
masalah yang masih tanda tanya besar, banyak-banyaklah membaca Yaa Sin. Bukan
Surat Yaa Sin. Tapi zikir membaca Qur'an. Hanya satu ayat saja. Yaa Siin. Yaa
Sin adalah sebuah ayat yang menyimpan rahasia. Begitu pula dengan rahasia
kehidupan kita. Itu sebabnya saya laksanakan zikir Yaa Sin, sebanyak-banyaknya.
Setelah membaca Yaa Sin, saya juga teringat guru saya, DR.
Nana Sumarna, yang mengatakan, mintalah semua yang kita inginkan kepada Allah
yang memiliki 99 sifat. Jika butuh rezeki, panggilah Allah dengan sifat-Nya
Yang Memberi Rezeki (Yaa Rozzaq). Jika butuh jodoh, panggilah Allah dengan
sifat-Nya yang Maha Pengasih (Yaa Rohman), sandingkan dengan jodohnya (Yaa
Rohiim). Zikir Yaa Rohman Yaa Rohiim adalah yang saya baca ba'da sholat subuh
ketika saya masih belum menemukan jodoh. Saya mengikuti nasihat Prof. Mansyur
dan Pak Nana. Keduanya mengingatkan, bukankah Allah sendiri yang menganjurkan
kita untuk berbuat demikian. "... Serulah Allah atau serulah Ar Rohman,
dengan nama-nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai al asmaul
husna..." (QS:17, ayat 110).
Saya laksanakan zikir Yaa Rozzaq setelah bertahajjud.
Pertama kali melakukannya, entah kenapa, saya membacanya sebanyak 2000 kali.
Yaa Rozzaq! Demikian mulut saya terus menyebut nama-Nya. Besoknya saya lakukan
hal yang sama. Perasaan saya sangat yakin. Allah akan mendengar panggilan saya.
Beberapa waktu kemudian, seorang teman yang bekerja di sebuah penerbit buku
terkenal di Bandung menelpon saya. Dia meminta saya untuk menulis sebuah buku.
Saya terperanjat. Oh, inilah rezeki untuk saya. Katanya, "Tapi kamu kerja
di rumah aja ya...!" Alhamdulillah, lagi-lagi saya bersyukur dalam hati.
Saya diberi pekerjaan, tapi tidak harus meninggalkan putri saya yang sedang
lucu-lucunya. Itulah yang saya harapkan, itulah yang saya ucapkan dalam doa-doa
saya. Allah mengabulkan semuanya.
Seminggu kemudian saya dipanggil ke kantornya untuk
menandatangani Surat Perjanjian Kerja. Saya datang bersama suami dan anak saya.
Ketika teman saya menyodorkan surat tersebut, saya terperanjat membaca angka
rupiah yang tertera dengan jelas. Rp2.000.000,-. Itu honornya. "Ini kan
baru permulaan", kata teman saya. Ingatan saya tiba-tiba melayang kepada
zikir Yaa Rozzaq yang pernah saya lakukan. Saya membaca 2000 kali nama-Nya.
Allah memberi saya 2 juta rupiah. Apakah ini hanya kebetulan belaka? Selesai
menulis buku tersebut, tampaknya teman saya merasa puas. Ia langsung menugaskan
saya menulis satu buku lagi. Kembali saya diberi upah 2 juta rupiah-nilai yang
kecil mungkin untuk seorang penulis, tapi bagi saya terasa luar biasa nikmat.
Begitulah, saya yakin, honor 2 juta rupiah berturut-turut dari hasil saya
menulis buku ada hubungannya dengan zikir Yaa Rozzaq 2000 kali berturut-turut
yang saya lakukan. Itu sebabnya saya semangat untuk berzikir lagi. Saya ingin
membuktikan bahwa Allah tidak pernah mengecewakan hamba-Nya. Zikir Yaa Rozzaq
saya tambah. Lebih dari 2000 kali.
Beberapa waktu kemudian. Saya dihubungi penerbit tersebut
dan diberi kenaikan honor, pas seperti jumlah zikir saya. Nilainya... rahasia
doong! Alhamdulillah! Sekarang saya ditugaskan lagi menulis buku baru.
Begitulah, kalau yang kita minta tolong adalah Allah, hasilnya memang sangat
menakjubkan. Dia tidak pernah mengecewakan. Dia memenuhi janji-Nya. Terimakasih
Yaa Rozzaq. Engkaulah Sebaik-baik Pemberi Rezeki.
subhanawloh jika kita mau berikhtiar maka pasti ada jalan , mudah-mudahan dengan adanya kisah nyata ini dapat membangun mental kita selaku untuk umat muslim untuk berusaha lebih giat lagi kepada allah swt terutama bertakwa , beribadah kepadanya ..aamiin ya robball alamiin
ReplyDeleteSubhanalloh
ReplyDeleteamin
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeleteSubhanallah....smg Allah limpahkan rizki yg tdk terduga juga kpd saya...aamiin ya robb
ReplyDeletegan apa ga riskan, cuma nyebut ya rozzaq doang?knp, ga diduluin dengan Ya Allah, Ya Rozzaq?,sebutlah nama Allah dulu baru nama-nama Allah dalam asmaul-husna, maafin ane kalau salah kata2
ReplyDelete