Sebuah buku yang berjudul 7 Rahasia Pengundang
Pertolongan Allah telah beredar. Buku ini adalah tulisan Fadhlan Al Ikhwani
yang mengupas tentang amalan-amalan yang mesti dilakukan manusia agar pertolongan
Allah menghampiri kita. Sudah ada resensi buku yang posting di bersamadakwah. Berikut ini ulasannnya:
Manusia adalah makhluk yang lemah. Allah Mahakuat dan
Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan bagi seorang manusia
kecuali karena Allah berkehendak. Sebab lemahnya itu, maka manusia teramat
berhajat akan pertolongan dari Allah Yang Maha Menolong. Pertolongan Allah
kepada seorang hamba adalah pangkal kemudahan dan kesuksesan. Sebaliknya,
ketiadaan pertolongan Allah adalah pangkal musibah dan keterjerumusan.
Allah Maha Menolong. Pertolongan-Nya bisa dipanggil dan
diundang dengan cara atau amal yang telah ditentukan-Nya. Sebab Dia Maha
Mengurusi seluruh makhluk-Nya. Dia memenuhi seluruh kebutuhan hamba-Nya.
Sedikitnya, ada tujuh amalan yang bisa mengundang
Pertolongan Allah. Tujuh amalan ini telah digaransi oleh al-Qur’an dan dibuktikan
kemujarabannya oleh para Nabi dan Rasul panutan umat ini. Semuanya bisa
dipraktekan sehingga pertolongan itu benar-benar mewujud dalam kehidupan
seorang hamba.
Zikir dan doa adalah amalan pertama yang bisa
mengundang Pertolongan-Nya. Keduanya bisa berasal dari al-Qur’an maupun sunnah
Rasul-Nya. Zikir adalah sarana untuk mengingat Allah. Dengannya, Allah akan
mengingat hamba yang berzikir itu. Kemudian namanya disebut-sebut dalam majlis
malaikat di sisi-Nya. Doa merupakan senjata utama orang mukmin, pencegah
datangnya musibah, mengubah takdir buruk, menenangkan hati, mengunduh pahala
dan aneka keutamaan lainnya.
Amalan kedua adalah melazimkan istighfar. Sebagaimana
difahami, istighfar merupakan sarana meminta ampun kepada Allah atas kesalahan
dan dosa yang dilakukan seorang hamba. Siapa yang melazimkan istighfar, maka
akan diberikan kepadanya rezeki yang melimpah ruah-tiada habisnya. Amalan ini
merupakan solusi atas setiap masalah yang ada. Melazimkan istighfar juga bisa
membuat seseorang terhidar dari dosa lisan. Melazimkan berarti menghiasi diri
dengannya sepanjang waktu. Di pagi, siang, sore, malam dan sepanjang hari.
Ketika berbaring, duduk, berdiri, berjalan dan di setiap aktivitas.
Selanjutnya adalah sabar dan shalat. Dua hal ini
telah digaransi langsung oleh Allah melalui firman-Nya dalam surah al-Baqarah.
Siapa yang sabar, maka Allah bersamanya. Siapa yang mendirikan shalat, maka dia
membersihkan dirinya dari dosa. Dia juga menghubungkan dirinya yang lemah
kepada Allah Yang Mahakuat. Shalat adalah mi’rojnya orang beriman.
Kedua amalan ini berat dilakukan, kecuali bagi orang yang
khusyu’. Yakni orang yang yakin akan pertemuan dengan Rabbnya dan meyakini
bahwa dia akan kembali kepada-Nya.
Amalan keempat yang bisa mengundang pertolongan Allah
adalah dengan menolong agama-Nya. Siapa yang menolong agama-Nya, maka Dia akan
menolong dan meneguhkan pijakannya. Amalan ini erat kaitannya dengan berjuang
di segala lini. Khususnya jihad fi sabilillah. Siapa yang berjuang kemudian
mati dalam keadaan syahid, maka surga menjadi jaminan baginya.
Selain amalan-amalan langit itu, pertolongan Allah juga bisa
diundang dengan cara peduli kepada sesama. Baik kepada keluarga, sahabat,
masyarakat, kaum miskin yang membutuhkan atau yang memang memiliki hak atas
diri seorang hamba.
Mereka yang peduli kepada sesama akan mendapat pahala ganda
di dunia dan akhirat. Di dunia berupa kemudahan hidup, mendapat pertolongan
balasan dari sesama, dan dimuliakan oleh sesama sebab akhlak dan
kemanfaatannya. Sedangkan di akhirat, setiap amalnya akan diganjari dengan
pahala terbaik.
Dua amalan terakhir yang bisa mengundang pertolongan
Allah adalah memelihara takwa dan tawakkal kepada Allah. Takwa bisa menjadi
sebab diberikannya jalan keluar dari Allah atas setiap persoalan. Sedangkan
tawakkal membuat seseorang dicukupi kebutuhannya oleh Allah Sang Mahakuasa.
Di dalam buku ini, ketujuh rahasia mengundang pertolongan
Allah dikupas tuntas dengan dalil yang kuat dari al-Qur’an, disempurnakan
dengan apa yang ada dalam sunnah Nabi. Di akhir buku juga disebutkan tentang
bukti pertolongan Allah melalui kisah. Dilanjutkan dengan sepuluh cara yang
bisa ditempuh untuk mempercepat datangnya pertolongan Allah. Selamat membaca
dan mengundang Pertolongan-Nya.
0 comments:
Post a Comment